Langsung ke konten utama

Cara Membuat Virtual Host / Domain Web Server Nginx pada Debian 9 (stretch)

Assalamu'alaikum WR WB
hello gaes, pada kesempatan kali ini saya membagikan cara bagaimana membuat virtual host / domain pada web server nginx untuk OS debian 9.
baiklah tidak perlu panjang lebar, kita langsung saja ke TKP :

  1. Buatlah folder yang akan kita gunakan sebagai folder penyimpanan file website.
    contoh :
    mkdir -p /var/www/domain1.com
  2. Buatlah file html pada folder penyimpanan website dengan cara sebagai berikut :
    nano /var/www/domain1.com/index.html
  3. Masukkan contoh kode html kedalam file tadi dan simpan. contoh kode html :
  4. Buat file konfigurasi virtual host dengan cara sebagai berikut :
    nano /etc/nginx/conf.d/vhost.conf

    "vhost.conf" bisa diganti dengan inisial virtual host misalkan ada 2 domain yang hendak kita buat kita bisa menamainya dengan domain1.conf dan domain2.conf
  5. Tambahkan pengaturan sebagai berikut :
  6. Langkah selanjutnya mengaktifkan host pada OS debian dengan cara edit file hosts, contohnya sebagai berikut :
    nano /etc/hosts
  7. Tambahkan IP dan nama domain pada file hosts. contohnya sebagai berikut :
    192.168.88.220 test.domain1.com
    Keterangan : ubah ip sesuai ip server debian 9 dan ubah test.domain1.com sesuai server name yang anda tulis di pengaturan vhost nginx
  8. Restart service Nginx  dengan cara :
    /etc/init.d/nginx restart
  9. Sekarang kita cek untuk memastikan bahwa domain sudah aktif, dengan cara :
    ping test.domain1.com
    jika sudah berjalan maka akan tampil reply IP address dari ip server debian 9 yang kita gunakan.
Demikian tentang bagaimana membuat virtual host pada web server nginx untuk OS debian 9, semoga bermanfaat dan jangan lupa berbagi.
Wassalamu'alaikum WR WB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara mengaktifkan php pada web server NGINX pada debian 9 dengan PHP-FPM

Assalamu'alaikum WR WB Menyambung tutorial sebelumnya yaitu mengaktifkan domain name pada web server NGINX, karena pada tutorial sebelumnya apabila kita menjalankan file berekstensi php secara default browser akan mendonwload file tersebut, dan ternyata tidak sesuai dengan expetasi. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan bagaimana cara menampilkan halaman berekstensi php pada browser kalian. Baiklah tidak usah panjang lebar kita langsung saja ke TKP. Install modul PHP-FPM, disini saya menggunakan PHP5.6-FPM atau dengan menggunakan PHP versi 5.6 Caranya jalankan script berikut pada console server kalian apt-get update && apt-get install -y apt-transport-https lsb-release ca-certificates wget wget -O /etc/apt/trusted.gpg.d/php.gpg https://packages.sury.org/php/apt.gpg echo "deb https://packages.sury.org/php/ $(lsb_release -sc) main" > /etc/apt/sources.list.d/php.list apt-get update && apt-get install -y php5.6-fpm Tambahkan deklarasi lo...

Cara Membuat Valid SSL (https) di localhost untuk XAMPP

Penggunaan SSL sangatlah bermanfaat baik bagi end user maupun pemilik website. Pengguna sudah mulai peduli soal pentingnya keamanan internet di beberapa tahun terakhir ini. Itu berarti SSL menyediakan kelebihan yang sangat bagus bagi website modern mana pun. Adapun kelebihan dengan menggunakan SSL : Dengan SSL, tampilan website Anda akan lebih profesional Mengenkripsi informasi Google suka dengan situs yang menggunakan SSL Baiklah, tidak perlu panjang lebar kita langsung saja ke TKP . Pada langkah ini kita akan membuat SSL dan mengatur situs web "localhost.com" Buat folder "crt" didalam folder XAMPP "C:\xampp\apache" Buat file "cert.conf" dan isi dengan code dibawah ini : [ req ] default_bits = 2048 default_keyfile = server-key.pem distinguished_name = subject req_extensions = req_ext x509_extensions = x509_ext string_mask = utf8only [ subject ] countryName = Country Name (2 letter c...

Cara Sinkronisasi file dan folder pada 2 (dua) server yang berbeda secara realtime pada OS Linux Debian 9

Hello gaes kali ini saya akan membagikan bagaimana cara nya melakukan sinkronisasi folder 2 PC OS linux debian 9 yang berbeda dengan realtime. aplikasi yang kita butuhkan adalah sebagai berikut : Rsync Aplikasi untuk sinkronisasi file/folder dari satu server ke server yang berbeda. Jadi misal ada file baru di server A, maka tinggal jalankan script rynsc dan file tsb akan tercopy ke server B. Tapi sayangnya, Rsync gak bisa mensinkronisasi secara realtime. Jadi ketika ada perubahan file lagi pada server, kita harus menjalankan ulang script rsync lewat CLI secara manual. Inotify: Aplikasi untuk memonitoring perubahan file/folder secara realtime. Jika ada perubahan file/folder, maka akan terdeteksi lewat inotify. Mantep.. Hm, tp sayangnya dia cuma bisa memonitoring file/folder aja, gak bisa melakukan copy file (Sinkronisasi) ke server lain. Untuk itulah kita perlu 2 aplikasi tsb, Inotify untuk memantau perubahan file, sementara Rsync melakukan sinkronisasi(copy file) ke server la...